Kabayan Milenial The Series: Hidupkan Kembali Kejayaan Sosok Legendaris Sunda

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Sejak zaman dahulu, sosok Kabayan telah menjadi ikon yang tak terlupakan bagi masyarakat Sunda. Dengan sifat polos, kritis, dan humorisnya, Kabayan melambangkan kepribadian yang mendalam dan menghibur di tatar Sunda. Namun, seiring dengan arus perkembangan zaman, kehadiran tokoh-tokoh baru tampaknya menggeser popularitas Kabayan, khususnya di kalangan generasi milenial.

Dalam upaya untuk menghidupkan kembali kecintaan terhadap Kabayan di kalangan kaum milenial, artis dan pelawak terkenal, Dicky Chandra, mengambil inisiatif dengan merancang sebuah karya seni baru. Dalam proyek yang akan datang, sinetron berjudul "Kabayan Milenial The Series", Dicky Chandra memimpin untuk mengangkat kembali kisah hidup Kabayan dengan sentuhan kontemporer yang segar.

Proyek ini tidak hanya menampilkan karakter legendaris Kabayan, tetapi juga melibatkan dua mantan gubernur Jawa Barat, yakni Ahmad Heryawan (Aher) dan Ridwan Kamil (RK), dalam peran-peran penting. 

Menurut Dicky saat ditemui awak media pada acara temu alumni di Kampus SMPN 2 Tasikmalaya menyebut, kedua tokoh tersebut telah menghayati peran mereka dengan baik. Bahkan sudah menghafal dialog dalam waktu singkat, menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap proyek ini.

Meskipun demikian, perlu diakui bahwa Aher memerlukan adaptasi lebih lama dalam perannya dan terlihat agak kaku di awal proses syuting. Namun, Dicky yakin bahwa dengan waktu, Aher akan menyesuaikan diri dan menampilkan performa yang memukau.

Alasan di balik pengangkatan kembali kisah tentang Kabayan oleh Dicky adalah untuk membentuk perspektif baru di masyarakat tentang sosok tersebut. Dia ingin menyajikan karakter Kabayan dalam konteks yang relevan dengan zaman sekarang, sambil tetap mempertahankan humor yang menjadi ciri khasnya.

Lebih dari sekadar hiburan, Dicky juga ingin menggunakan karyanya ini sebagai sarana edukasi bagi masyarakat. 

Dia berharap bahwa "Kabayan Milenial The Series" dapat menjadi inspirasi bagi para politisi dalam menjaga keharmonisan dan kebersamaan dalam membangun wilayah.

Selain proyek tersebut, Dicky juga tengah aktif menggarap beberapa proyek lain seperti ftv OPOP (One Pesantren One Produk) yang bertujuan untuk memberdayakan pesantren kreatif serta beberapa judul ftv lainnya seperti "Goa Pawon", "Kabayan di Arafah", "Teras 35", dan "Kabayan Anak Pramuka".

Dengan semangat dan dedikasinya dalam menciptakan karya yang berkualitas, Dicky Chandra tidak hanya menjadi seorang entertainer, tetapi juga menjadi agen perubahan yang menyebarkan pesan-pesan positif kepada masyarakat melalui seni dan hiburan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement